KARANGANYAR, JATENG || Wartajawatengah.com_ Penghargaan "Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024" kepada 12 kabupaten/kota yang sukses mengendalikan inflasi wilayah, diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Minggu (03/11/2024).
Sekertaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, dalam sambutanya sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten yang telah sukses dalam mengendalikan inflasi di Jawa Tengah.
"Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di Jateng," kata Sumarno.
Penghargaan kepada 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, meliputi kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota. Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan kategori kategori TPID Kabupaten/Kota, Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK).
Untuk kategori TPID kabupaten/kota wilayah IPH, juara pertamanya adalah Kabupaten Kebumen, juara kedua diraih Kabupaten Karanganyar, dan juara ketiga Kabupaten Temanggung.
Kemudian tampil sebagai juara harapan pertama adalah Kabupaten Kendal, harapan kedua Kota Magelang, dan harapan ketiga Kabupaten Grobogan. Adapun untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK, juara pertamanya Kota Semarang, juara kedua Kota Surakarta, dan juara ketiga Kabupaten Kudus. Sedangkan untuk harapan pertama, kedua, dan ketiga, yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.
Menurut Sumarno, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng saja, tapi membutuhkan sinergi dengan banyak pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota.
Sumarno mengingatkan, bahwa inflasi Jateng harus terus dijaga pada jangkauan yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen. Diakuinya, sebagian besar penyumbang inflasi Jateng selama ini adalah kelompok pangan sehingga pemerintah kabupaten/kota diharapkan selalu menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan, di antaranya komoditas beras, jagung dan lainnya.
"Apalagi, ke depan Jateng ditunjuk pemerintah pusat sebagai penumpu pangan sehingga mulai 2024 inilah memulai pemanasan untuk fokus di sisi pangan," pungkas Sumarno.
(Redaksi/Pupung)
0 Komentar