Akibat Derasnya Hujan Tanah Longsor Menimbun Ruas Jalan Wonogiri-Pacitan


 


WONOGIRI, JATENG ||Wartajawatengah.com_ 

Bencana longsor akibat hujan deras menyebabkan tanah longsor menimbun ruas jalan antar Provinsi Wonogiri, Jawa Tengah- Pacitan, Jawa Timur, tepatnya di wilayah Dusun Gandring, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (12/01/2025).


Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono melalui Penerangan Kodim (Pendim) Pelda Indra, saat diwawancarai awak media menyatakan, bencana tanah longsor terjadi pemicunya, karena turun hujan deras berkepanjangan, yang menyebabkan air melimpah ke mana-mana dan mengikis sisi lereng tebing tepi jalan.


Dampaknya, lereng tebing tersebut melorot, material longsorannya menimbuni permukaan ruas jalan antarprovinsi. Yakni ruas jalan Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri (Jateng)-Pakis Baru Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan (Jatim). Lokasinya, berada sekitar Kilometer (KM) 70 Wonogiri-Pacitan lewat Pakis Baru.


" Personel yang kerja bakti menyingkirkan material longsoran ini, terdiri dari para prajurit TNI AD dari Koramil-20 bersama anggota Polsek Kismantoro. Harapannya, agar akses hubungan darat Wonogiri-Pacitan lewat Kismantoro-Pakis Baru, kembali terpulihkan kelancarannya," tutur Indra.


Pendim 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, kerja bakti sebagai tindakan darurat ini, dilakukan dengan menggunakan alat seadanya secara manual. Bersamaan dengan kerja bakti tersebut, dilakukan pengaturan arus lalu lintas secara buka tutup.


" Tindakan ini, dilakukan dengan mengharapkan secepatnya datang bantuan alat berat. Yaitu dari pihak PU Bina Marga Provinsi Jateng, sebagai institusi yang bertanggungjawab dan memiliki kewenangan pada ruas jalan tersebut. Bantuan alat berat, akan mempercepat penuntasan penanganan bencana longsor tersebut. Sebab bila turun hujan deras lagi, berpotensi akan terjadi bencana longsor susulan," pungkas Indra.


Pelda Hadi dari Koramil 20/Kismantoro, mengatakan, sejak terjadi hujan-hujan deras berkepanjangan, aparat yang berada di daerah, senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya. Yakni untuk memantau dampak kejadian, utama bencana yang ditimbulkan dari adanya cuaca ekstrem belakangan ini.


" Himbauan kepada masyarakat di masing-masing desa bianaannya, agar berhati-hati dan waspada manakala turun hujan deras berkepanjangan. Karena dapat berpotensi memunculkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor," ujar Hadi.






(Red/Pupung/Giyarto)