GUNUNGKIDUL, DIY ||Wartajawatengah.com_
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan SAR Satlinmas Wilayah 1, Kabupaten Gunungkidul, melakukan simulasi respon gempa megathrust di kawasan Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (13/09/2024).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, dilaksanakan kegiatan pelatihan pencegahan mitigasi bencana pada hari Kamis 12 September 2024, dimulai pukul 09.00 WIB, dalam pelatihan tersebut, skenario apabila terjadi gempa megathrust dan berpotensi tsunami. Simulasi tersebut dilakukan Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Ops I, BPBD Gunungkidul, Kaltana Kalurahan Jepitu, FPRB Gunungkidul, Babinsa Kalurahan Jepitu serta Bhabinkamtibmas Kalurahan Jepitu.
"Simulasi gempa berkekuatan lebih dari 8,7 skala richter yang berpotensi tsunami dengan ketinggian 20 meter," Tutur Sunu Handoko.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Ops I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, sirine tanda bahaya dibunyikan beberapa saat setelah gempa terjadi. Hal itu dengan asumsi gempa diikuti potensi tsunami sehingga masyarakat harus mengikuti arahan petugas ke titik evakuasi.
Dalam situasi darurat, waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi sangat minim, hanya sekitar 10 menit waktu menyelamatkan diri. Materi tersebut sangat penting diketahui Tim evakuasi, hingga masyarakat. Tahap evakuasi situasi darurat juga dipraktikkan, termasuk mengangkat korban menggunakan tandu.
"Jadi tidak hanya mengedukasi penyelematan diri sendiri. Namun, masyarakat juga diberikan edukasi bila mengevakuasi orang lain," Imbuh Sunu Handoko.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Ops I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara menekankan, masyarakat yang berada di wilayah berpotensi terjadi megathrust harus siaga. Bukan sekadar tak panik, akan tetapi juga perlu memastikan informasi dari otoritas berwenang.
"Kapan terjadinya bencana kita tidak ada tahu. Kami minta masyarakat jangan panik berlebihan, namun tetap waspada dan yang terpenting memahami langkah mitigasinya," Pungkas Sunu Handoko.
(Red/Pupung)
Social Plugin